Berita Ekonomi, Bisnis, Hiburan dan Wisata Indonesia Terbaru dan Terpopuler.

UMKM Bengkulu Ekspor Lintah Hidup ke Tiga Negara ASEAN

1667053359346627 0
1667053359346627 0
Bengkulu – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Kota Bengkulu kembali mengekspor komoditas lintah hidup ke tiga negara sekaligus, Rabu (25/10). 
Pejabat Fungsional Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPKIPM) Bengkulu, Jones mengatakan UMKM Bengkulu PT Lintah Sultan kembali melakukan ekspor 6.000 lintah hidup ke tiga negara tujuan.
“Tujuan ekspor UMKM Bengkulu ini adalah negara Malaysia, Filipina dan Singapura. Di mana sebelumnya juga telah dilakukan ekspor ke negara Malaysia dengan jumlah 1.000 ekor. Ini menandakan komoditas lintah hidup begitu dibutuhkan pasar global,” katanya.
Jones mengungkap lintah hidup merupakan komoditas yang banyak dicari di negara ASEAN karena dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengobatan alternatif untuk mengatasi hipertensi, diabetes, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan kulit.
 
“Melihat potensi besar di pasar internasional, kami mendorong pelaku UMKM Sultan Lintah Indonesia untuk melakukan ekspor mandiri komoditas lintah hasil budidayanya,” ujarnya.
 
Ia berharap ekspor ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan mendorong UMKM komoditas lain di Provinsi Bengkulu untuk melakukan ekspor produk ke luar negeri.
Selain itu, pelepasan ekspor perdana tersebut juga merupakan hasil sinergi dan kolaborasi BKIPM didukung Pemprov Bengkulu, Angkasa Pura II, Garuda Indonesia, dan Bea Cukai Bengkulu.
Adapun 6.000 ekor itu dilepas dengan tujuan negara masing-masing 1.000 ekor lintah ke Filipina dengan berat 7 kilogram (Kg) dan 5.000 ekor ke Malaysia dengan berat 50 Kg.
Demikian ditambahkan Kepala Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi menyebut pelepasan ekspor itu menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Stakeholder terkait dalam memberikan dukungan kepada para UMKM untuk dapat tembus ke pasar internasional. 
“Pelepasan ekspor perdana ini menjadi langkah awal mengenalkan produk UMKM di pasar internasional, sekaligus sebagai dukungan untuk kinerja ekspor nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada masa pemulihan pandemi,” kata dia. 
Syafriandi menegaskan pihaknya akan terus berupaya menjalin sinergi dengan lembaga kementerian, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, pihak swasta, serta pelaku UMKM, untuk meningkatkan devisa hasil ekspor di provinsi Bengkulu. 
Syafriandi pun berharap dengan sinergi antarinstansi dan semakin pesatnya pemanfaatan teknologi informasi, produk UMKM di berbagai daerah akan dapat semakin diterima di pasar global, sehingga akan berdampak positif pada kesejahteraan pelaku usaha dan peningkatan perekonomian daerah.
“Hingga akhirnya, langkah sinergis dan kolaboratif seluruh pihak berbuah manis dengan terselenggaranya ekspor,” katanya.
banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *