Kepahiang – Geger melanda Desa Lubuk Penyamun, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang pada Senin (10/6) siang. Seorang perempuan muda berinisial A-M (17 tahun) ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung di pohon dengan seutas tali melilit lehernya.
Penemuan tragis ini pertama kali diketahui oleh seorang petani yang kebetulan mengenal korban. Saksi mata yang langsung melaporkannya kepada pihak keluarga di Desa Lubuk Penyamun.
Ipda Yan Adrian Yusda, Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang, membenarkan adanya laporan tersebut. “Benar, ada laporan dari warga terkait seorang ibu muda yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kebun warga,” terangnya.
Motif pasti di balik tindakan nekat A-M masih belum diketahui. Namun, dugaan kuat mengarah pada depresi yang dialaminya. “Diduga kuat, korban tak kuat menanggung beban hidup,” ungkap Ipda Yan Adrian.
Dugaan tersebut diperkuat dengan informasi dari warga sekitar. A-M baru saja ditinggal oleh suaminya yang meninggal sebulan lalu. Ditambah lagi, ia tengah hamil muda. “Kemungkinan besar, depresi karena ditinggal suami dan hamil muda menjadi penyebabnya,” tutur Kanit Pidum.
Pasca pemeriksaan medis, pihak keluarga korban memilih untuk tidak melakukan autopsi terhadap jenazah A-M. Mereka menerima kenyataan pahit atas kepergian ibu malang tersebut.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial bagi para individu yang tengah menghadapi masa-masa sulit.
