Bengkulu – Tim Patroli Harimau Sumatra-Kerinci Seblat Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) unit Bengkulu, pada 17 Agustus 2022 pagi dikabarkan meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang, dua dilaporkan telah meninggal duni.
Kabar tersebut disampaikan Kepala Balai Besar TNKS, Haidir, ia menyampaikan kronologis kejadi pada Rabu pagi, tanggal 17 Agustus 2022 (hari kedua patroli), sekitar Pukul 8.00 WIB menerima telpon dari salah satu anggota Tim yang mengatakan kabar tersebut.
Adapun kronologi kejadian pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2022, tim PHS yg terdiri dari Ketua: Gunawan Saepulah (Polisi Kehutanan), Anggota (masyarakat): 1. Slamet Riadi, 2. Sudirman, 3. Ali Purnomo, berangkat dari Mess TNKS Resor Bengkulu Utara-Muko² menuju ke kawasan TNKS wilayah kec. Pondok Suguh, Kab. Mukomuko untuk melaksanakan patroli rimba selama 7 hari;
Pada hari Rabu pagi tadi, 17 Agustus 2022 (hari kedua patroli), sekitar Pukul 8.00 WIB koordinator PHS Unit Bengkulu. Sdr. Geovril Seven Ex. menerima telpon dari salah satu anggota Tim sdr. Slamet Riyadi (salah satu anggota tim yang tidak mengalami luka parah) yang melaporkan bahwa sekira pukul 07.00 WIB camp tempat tim beristirahat tertimba kayu;
Lokasi kejadian berada di dalam kawasan TNKS wilayah Bukit Punjung (Resor Bengkulu Utara-Mukomuko, SPTN Wilayah VI Argamakmur); Pada kejadian tersebut, dilaporkan 3 orang anggota tim dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami luka-luka;
Upaya tindak lanjut yang telah dilaksanakan adalah: Koordinator PHS-KS/ Kepala Resor Bengkulu Utara-Mukomuko meminta bantuan kepada tim PHS yg ada diluar, Polsek dan Tenaga Medis Puskesmas Kecamatan Pondok Suguh serta berkoordinasi dengan Pemerintahan desa setempat;
Masyarakat dari Desa Pondok Lamin sebanyak 8 orang telah naik menuju TKP pada pukul 11.00 WIB; Tim PHS-KS, BKSDA Bengkulu, Polsek dan Puskesmas Pondok Suguh sebanyak 10 orang telah menuju TKP pada pukul 12.00 WIB;d. Masyarakat Desa Air Hitam sebanyak 10 orang sedang dalam perjalanan juga menuju TKP
Mengingat di TKP tidak terdapat jaringan komunikasi, maka baru bisa dapat update terbaru setelah tim evakuasi sampai di pinggir hutan sore ini (jam 17.40) melalui telpon bahwa, 2 orang diantaranya yaitu Gunawan Saefullah (Polhut) dan Sudirman (anggota msy), dinyatakan meninggal dunia dan jenasah saat ini msh dalam proses evakuasi dan belum sampai ke titik mobil penjemputan (lebih kurang 1 jam lg sampai titik penjemputan mobil).