Berita Ekonomi, Bisnis, Hiburan dan Wisata Indonesia Terbaru dan Terpopuler.
puisi  

Sesayup Luka lama

Dan betapapun tidak.
Aku selalu ingkar bersua dalam mimpi.
Yang jadi tulang punggung peraduan.
Merebahku pada sesandar khayal mu.

Oh, nina, oh…nina.
Lampu-lampu neon diluaran.
Redup redang mencecar rembulan.
Mendiangnya padu senyap kalap, lagi.

(Bengkulu:230518)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *