Kota Bengkulu – Satuan Karya (Saka) Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kota Bengkulu di bawah Gerakan Pramuka melakukan intensifikasi penyebaran Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya obat dan makanan di tujuh kelurahan setempat.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, sejak Kamis (23/5/24) hingga Jumat (24/5/24), dengan tujuan memperluas cakupan pengawasan dan memberikan pengetahuan tentang obat dan makanan kepada masyarakat.
Ketua Pimpinan Saka POM Provinsi Bengkulu, Yunika Sary, menjelaskan bahwa para anggota Saka POM melakukan penyebaran informasi secara door to door dengan membagikan leaflet dan menjelaskan cara memastikan keamanan obat dan makanan melalui Cek KLIK. Mereka juga memaparkan tentang label pangan olahan, bahan berbahaya pada pangan, obat tradisional aman, dan tips memilih kosmetik aman.
“Harapannya dengan pelibatan Saka POM secara langsung ini, masyarakat dapat menjadi lebih awas dan selektif dalam membeli makanan dan memilih obat maupun kosmetik,” ujar Yunika, yang juga merupakan Ketua Tim 1 Substansi Informasi dan Komunikasi BPOM Bengkulu.
Masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam kegiatan KIE ini dan memanfaatkan informasi yang diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap obat dan makanan yang berbahaya. Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan kepada pihak berwenang dan BPOM telah memfasilitasi kontak pengaduan jika menemukan obat dan makanan yang diduga berbahaya.
“Kami ingin masyarakat semakin cerdas. Dengan pelibatan gerakan pramuka ini, diharapkan dapat memperluas KIE serta mendorong kehati-hatian dalam mengonsumsi makanan yang kedaluarsa, maupun membeli kosmetik atau suplemen yang tidak memenuhi izin edar demi keselamatan,” harap Yunika.
Kegiatan KIE ini dilakukan di tujuh kelurahan, yaitu:
– Pekan Sabtu dan Sumur Dewa Kecamatan Selebar
– Sido Mulyo Kecamatan Gading Cempaka
– Sawah Lebar Baru Kecamatan Ratu Agung
– Anggut Dalam Kecamatan Ratu Samban
– Kebun Ros Kecamatan Teluk Segara
– Rawa Makmur Permai Kecamatan Muara Bangkahulu
Dengan intensifikasi KIE ini, Saka POM Kota Bengkulu berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya obat dan makanan yang tidak aman, sehingga dapat melindungi diri dan keluarga dari berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan.