Masih sehatkah dikau meratapi,
Caya di langit senja esok hari?
Kau begitu muram memandang,
Bendeg-bedeng Ratu Samban
Tempat biasa kita melawat
Sehatkah engkau menuntun?
Memberi cacian pada pijar mentari
Berdua kita kagumi
Tak seperti biasa kau patah asa
Kenapa? Bosankah memberi jalan padaku
Atau, kau ingin rebah lepasku mandiri?
Jangan saat ini,
Aku masih ingin terbang tinggi