Nusa Dua : Konferensi Tingkat Tinggi (KKT) G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 Novemember 2022 dinilai oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jekins sebagai momen keemasan hubungan kedua negara.
Presidensi G20, Momen Emas Hubungan Diplomatik Indonesia-Inggris
“Saya merasa sangat beruntung bisa berada di Indonesia. Saat ini merupakan masa keemasan hubungan baik kedua negara” kata Owen dalam sesi wawancara dengan FMB9 di Bali, Selasa (16/11/22).
Apalagi, kata Owen, hubungan kedua negara selama ini sangat baik dengan adanya berbagai kerja sama dalam beberapa bagian.
“Saya rasa hubungan kedua negara dalam kondisi sangat baik. Saya rasa baik Indonesia maupun inggris, melihat potensi yang begitu besar bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam sejumlah bidang dan sektor.”
Owen menegaskan, pihaknya sudah bersepakat mengikuti perjanjian kerja sama yang dibuat pada April lalu yang meliputi semua sektor, mulai dari penanaman modal, perdagangan, mengurangi perubahan iklim dan kerja sama di bidang energi dan beberapa kerja sama lain di bidang pertahanan, keamanan hingga pendidikan dan kebudayaan.
Sementara terkait tema presiden G20 Indonesia yakni “Pulih Bersama Pulih Lebih kuat”, Owen melihat telah mewakili keprihatinan seluruh negara pasca pandemi covid yang menghantam negara-negara di dunia dalam banyak aspek, baik ekonomi, pendidikan maupun kebudayaan.
“Tentu saja saya rasa, tema pulih bersama lebih kuat merupakan jargon sekaligus tema yang dibutuhkan dunia saat ini. Dan saya rasa ketika Indonesia menetapkan jargon tersebut lengkap dengan tiga isu prioritas transasi energi, transformasi digital dan penguatan infrastruktur Kesehatan global. Sekali lagi, ini sangat tepat karena kita baru saja pulih dari pandemi”, kata Owen.
Namun sekalipun begitu, Owen menuturkan, upaya Indonesia bersama beberapa negara anggota dalam pergelaran G20 ini menghadapi kendala oleh adanya agresi militer Rusia terhadap Ukraina sejak Februari lalu.
“Karena saat ini kita sedang menghadapi masa-masa ekonomi yang sulit. Dan memang harus diakui upaya Indonesia untuk mewujudkan tiga isu prioritas tersebut semakin sulit karena agresi militer yang dilakukan oleh Presiden Putin terhadap Ukraina sejak Februari lalu,” tegas Owen.
Owen mengungkapkan, pihaknya tentu menaruh empati dengan situasi ini, namun tetap berupaya mewujudkan upaya pemulihan ekonomi dan perdamaian dunia.
Manfaat G20
Owen juga menyinggung manfaat G20 bagi hubungan Indonesia dan Inggris. Menurutnya kedua negara akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa banyak dari Presidensi G20.
“Saya rasa kedua negara bisa mendapatkan keuntungan yang luar biasa banyak dari presidensi G20. Dan seperti pernyataan saya sebelumnya, isu prioritas yang diusung oleh Indonesia adalah juga menjadi stimulus untuk meningkatkan perekonomian kedua negara, baik bagi Inggris maupun Indonesia,” ucapnya.
“Jika kita melihat jauh ke depan, berbicara mengenai isu transisi energi, begitu pula transformasi digital, juga kebutuhan berfokus pada sektor Kesehatan.
Dalam forum G20, mendorong penguatan kerja sama di bidang tersebut. Karena itu, saat ini kita masih memiliki kerja sama yang sangat erat di sektor transisi energi yang dapat diperbarui,” tutupnya