Esok,
jangan lekas kau menduga
Aku kemana, bukan urusanmu
atau mengapa, bukan salahmu.
atau mengapa, bukan salahmu.
Kau cukup perhatikan titik-titik luka tanpa jeda
yang tumbuh mendarah daging pada ragaku
dan bayang semu, membuncah dalam angan sekarat
yang tumbuh mendarah daging pada ragaku
dan bayang semu, membuncah dalam angan sekarat
amati dengan pilu
dan resapi dengan air mata candu
sudahkah rasamu sampai pada puncaknya membelenggu ,
atau tengah lebur bersama lekangnya waktu?
dan resapi dengan air mata candu
sudahkah rasamu sampai pada puncaknya membelenggu ,
atau tengah lebur bersama lekangnya waktu?
Bengkulu, 27 Oktober 2018