Bengkulu – Microsoft telah mengeluarkan peringatan serius kepada pengguna komputer (PC) dan laptop yang menggunakan sistem operasi (OS) Windows 11. Dalam pengumuman terbaru di blog resmi mereka pekan lalu, Microsoft menegaskan bahwa pengguna Windows 11 memiliki waktu kurang dari 90 hari untuk melakukan pembaruan (update) ke versi terbaru OS tersebut.
Versi Windows 11 yang saat ini beredar di pasar, termasuk Windows 11 21H2 (Enterprise dan Education) serta Windows 11 22H2 (Home dan Pro), akan menghentikan dukungan pembaruan pada tanggal 8 Oktober 2024 mendatang. “8 Oktober 2024 adalah tanggal terakhir Windows 11 versi 21H2 dan 22H2 akan mendapatkan pembaruan resmi,” kata Microsoft pada Senin (15/7/2024).
Microsoft menambahkan, setelah tanggal ini, PC pengguna tidak akan menerima lagi pembaruan keamanan bulanan berkala dari Microsoft. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna untuk segera memperbarui Windows 11 mereka ke versi 23H2 sebelum batas waktu 8 Oktober 2024. Update ini diperlukan untuk menjaga keamanan PC dari berbagai ancaman siber yang dapat mengintai di internet.
Meskipun pengguna masih bisa menggunakan Windows 11 versi 21H2 atau 22H2 setelah batas waktu tersebut, Microsoft tidak akan lagi mengeluarkan perbaikan keamanan. Hal ini berarti, jika PC pengguna terkena serangan siber atau virus setelah tanggal tersebut, mereka tidak akan mendapatkan dukungan dari Microsoft.
Untuk melakukan pembaruan ke Windows 11 versi 23H2, pengguna dapat mengunjungi menu “Settings” > “Windows Update” > dan “Check updates”. Jika ada pembaruan tersedia, sistem akan mengunduh dan memasangnya di PC pengguna. Pada Senin (15/7/2024), pembaruan Windows 11 23H2 sudah tersedia dan diunduh oleh pengguna di Indonesia, terutama untuk pengguna versi Home.
Dengan demikian, Microsoft menyarankan agar pengguna segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal dari sistem operasi Windows 11 mereka sesuai dengan petunjuk yang telah disediakan.