Berita Ekonomi, Bisnis, Hiburan dan Wisata Indonesia Terbaru dan Terpopuler.

Kerupuk 1001 Asa

WhatsApp20Image202022 05 0520at2016.36.47
WhatsApp20Image202022 05 0520at2016.36.47

 

Bengkulu – Sesuai namanya, kerupuk 1001 bukanlah sebuah perumpamaan, namun harapan untuk terus berusaha menjalani hidup. 

Begitulah yang diungkapkan Didi, warga Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, yang menjalani bisnisnya berjualan kerupuk aneka rasa selama puluhan tahun. 

Bisnis ini bermula ketika ia bersama keluarga besarnya dipindahkan dari Jawa Barat ke transmigrasi di desa Sidoluhur Sukaraja Bengkulu. Sejak berumur 15 tahun, Didi sudah memulai ikut membuat olahan kerupuk bersama saudaranya. 

Dinilai menguntungkan, Didi pun mencoba membuat bisnis kerupuk rumahan ini sendiri dengan bermodal seadaanya.

“Dari coba-coba inilah sekarang ditekuni hingga ada hasil yang cukup untuk hidup sehari-hari,” rendahnya.

Potensi bisnis home made ini sangat menguntungkan kala itu. Namun seiring berjalannya waktu, mulai banyak masyarakat yang mendirikan bisnis serupa.

Didi mengungkapkan dalam sekali produksi, dengan menghabiskan bahan utama 50 kilogram tepung sagu, pendapatannya mencapai Rp4 juta dan Rp2 juta bila dijual ke pihak ketiga. 

“Ini periode produksi perempat hari. Jadi jika tersedia bahan, dalam sebulan bisa 6 sampai 7 kali produksi atau bisa untung Rp28 juta dari berjualan kerupuk,” kata Didi, Kamis (5/5/2022).

Produksinya pun tak sesusah yang diperkirakan. Dengan bermodal bahan utama tepung terigu, tepung tapioka, kaldu ayam, garam, telur, minyak goreng dan bahan pelengkap lainnya bisa dikemas dengan tiga macam rasa kerupuk seperti rasa udang, ikan tenggiri juga rasa jengkol. 

Pengolahannya pun masih sangat sederhana. Peralatan tradisional seperti tempat penggilingan, penggorengan, hingga penjemuran semuanya dirancang sendiri.  

Selain itu, pembuatannya juga hemat energi. Hanya dijalankan oleh 4 orang kerabatanya, sehari 200 pack kerupuk kemasan sedang hingga besar siap dipasarkan. 

“Namanya kerupuk rumahan, jadi pembuatannya juga dengan alat sederhana tapi tetap memperhatikan kualitas rasa sampai kebersihannya,” sampai Didi. 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *