Berita Ekonomi, Bisnis, Hiburan dan Wisata Indonesia Terbaru dan Terpopuler.

HUJAN

Angan-angan 
diam
angan-angan        
kenang
angan-anganku jatuh berserak
tumpah ruah di depan teras rumahmu
bersama angan-angan sepi
dan angan-angan luka lainnya.
angan-anganku hancur terberai
di jalanan yang kita lalui
dengan secuil sukacita
dan darah setia kala itu.
Terkenang satu-satu menerpa khayalku
meresap hati dan panca indera tak saling silang
menyisakan cerita asmara saduran.
Kenang-angan itu kulihat hanyut di saluran air
bersama sampah-sampah rumah tangga
dengan macam popok bayi di dalamnya;
kau tau, cintamu memang layak begitu.
Bengkulu, 31 Agustus 2018

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *