Angan-angan
diam
angan-angan
angan-angan
kenang
angan-anganku jatuh berserak
tumpah ruah di depan teras rumahmu
bersama angan-angan sepi
dan angan-angan luka lainnya.
tumpah ruah di depan teras rumahmu
bersama angan-angan sepi
dan angan-angan luka lainnya.
angan-anganku hancur terberai
di jalanan yang kita lalui
dengan secuil sukacita
dan darah setia kala itu.
di jalanan yang kita lalui
dengan secuil sukacita
dan darah setia kala itu.
Terkenang satu-satu menerpa khayalku
meresap hati dan panca indera tak saling silang
menyisakan cerita asmara saduran.
meresap hati dan panca indera tak saling silang
menyisakan cerita asmara saduran.
Kenang-angan itu kulihat hanyut di saluran air
bersama sampah-sampah rumah tangga
dengan macam popok bayi di dalamnya;
kau tau, cintamu memang layak begitu.
bersama sampah-sampah rumah tangga
dengan macam popok bayi di dalamnya;
kau tau, cintamu memang layak begitu.
Bengkulu, 31 Agustus 2018