Sesak
Dada berdegub kencang
Hilang ruang
Tanya ku tak usai
”Sial menguap lenyap?”
Pincang ”seiring waktu berjalan”
Haruskah ku sayat nadi
Lepas melas, jadi seonggok daging busuk
Yang jadi penutup kebohongan
Muak bicara pelan
Bijaksana pada puan
Bosan berdiri paling depan
Getir,
Saksi keadilan ingin beda rasa
Mati, terkesan beda cara
Peratapi bendera
Tak rupa kasta membelenggu
Amarah di nista tuhan tanpa asa
Tak satupun manusia ku temui
Dalam keadaan berserah diri
Kecuali yang ku pandang di sebrang sawahnya
Ia terus berkaca pada parit
Ketika ku tanya demikian
Ia melempar kesan
15 Januari 2018