10. Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, Ajak Masyarakat Introspeksi Diri di Bulan Ramadan
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, mengajak masyarakat untuk melakukan introspeksi diri selama bulan Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dan meningkatkan kualitas spiritual.
Tantawi Dali menekankan pentingnya memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan untuk melakukan perenungan diri dan meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Di bulan Ramadan ini, mari kita manfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan introspeksi diri, mengevaluasi perbuatan dan sikap kita, serta memperbaiki diri menuju ke arah yang lebih baik. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan kemuliaan di bulan yang penuh berkah ini,” ungkap Tantawi Dali, di Kota Bengkulu, Senin (11/3/24).
Selain itu, Tantawi Dali juga menyoroti pentingnya bagi pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian yang nyata. Ia menekankan bahwa pelayanan yang baik dan berkualitas merupakan komitmen untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara maksimal.
“Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan pelayanan publik yang berkualitas dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kinerja pelayanan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan program dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Tantawi Dali mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah maupun masyarakat sipil, untuk berperan aktif dalam membangun dan memperbaiki sistem pelayanan publik yang ada. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan tercipta lingkungan yang kondusif dan berdaya guna bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
“Melalui introspeksi diri di bulan Ramadan dan evaluasi pelayanan dari pemerintah daerah, kita dapat menciptakan tatanan masyarakat yang lebih baik dan harmonis. Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan yang bertujuan untuk kebaikan bersama,” tutup Tantawi Dali dengan harapan yang tinggi.
11. Edwar Samsi Mendorong Pengawasan Pangan dan Jajanan di Pasar Kaget Selama Ramadan
Bengkulu : Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, mengimbau kepada pihak terkait seperti BPOM dan Dinkes di Bengkulu untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap pangan dan jajanan yang dijual di pasar kaget selama bulan Ramadan.
Edwar menekankan pentingnya memastikan bahwa produk yang dijual aman dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.
“Dalam menyambut bulan suci Ramadan, kita perlu meningkatkan pengawasan terhadap pangan dan jajanan yang dijual di pasar kaget. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang dikonsumsi oleh masyarakat aman dan tidak mengancam kesehatan mereka,” ungkap Edwar, di Kota Bengkulu, Selasa (11/3/24).
Edwar menyoroti risiko yang mungkin timbul akibat konsumsi pangan dan jajanan yang tidak memenuhi standar keamanan dan kesehatan selama bulan Ramadan.
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan para pedagang untuk memastikan bahwa semua produk yang dijual telah memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan.
“Kami mengajak semua pihak terkait, termasuk dinas kesehatan, dinas perdagangan, dan para pedagang untuk bekerja sama dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap produk-produk yang tidak memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kita semua,” tambahnya.
Selain itu, Edwar juga mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi pangan dan jajanan selama bulan Ramadan. Ia menekankan pentingnya membeli produk dari pedagang yang terpercaya dan memperhatikan label serta tanggal kadaluarsa produk yang dibeli.
“Dengan melakukan pengawasan yang ketat dan kesadaran yang tinggi dari semua pihak, kita dapat menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat selama bulan Ramadan. Mari kita jaga bersama-sama agar semua produk yang beredar di pasar kaget aman dan berkualitas,” tutup Edwar.
12. DPRD Provinsi Bengkulu Mendorong Petani Kelapa Sawit Manfaatkan Program Replanting dengan Baik
Bengkulu : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, mengimbau kepada petani kelapa sawit di wilayah tersebut untuk memanfaatkan program replanting dengan baik. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif agar petani tidak terjerat kasus hukum di masa mendatang.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, atau yang akrab disapa Bang Usin, menegaskan pentingnya bagi petani kelapa sawit yang mengikuti program replanting atau peremajaan sawit rakyat pada tahun 2024 untuk memahami aturan dan mematuhi prosedur yang berlaku.
Langkah ini diambil untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan dana atau penggunaan program yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Petani sawit harus memanfaatkan program ini dengan baik dan patuh pada regulasi yang ada, guna menghindari kasus penyalahgunaan dana atau penggunaan yang tidak tepat sasaran,” ungkap Usin, di Kota Bengkulu, Kamis (7/3/24).
Usin juga menyoroti dampak hukum yang dapat dihadapi oleh petani kelapa sawit yang tidak memanfaatkan program replanting dengan baik, seperti yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara. Dalam kasus tersebut, petani harus mengembalikan kerugian negara yang mencapai lebih dari Rp13 miliar karena tidak mematuhi prosedur yang telah ditetapkan.
“Kami berharap agar tidak ada petani yang terlibat dalam masalah hukum dan harus mengganti kerugian negara sebesar miliaran rupiah seperti kasus di Kabupaten Bengkulu Utara,” tambahnya.
Usin menekankan bahwa program replanting bertujuan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit, membantu petani dalam memperoleh benih unggul, dan meningkatkan kualitas hasil panen. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kelapa sawit yang sudah tua.
Meski demikian, Usin menyayangkan masih banyak petani yang belum memanfaatkan program replanting secara optimal, sehingga produksi kelapa sawit mereka tidak meningkat dan bahkan merugikan diri sendiri.
“Diperlukan pengawasan yang ketat dari pihak terkait agar dana yang diberikan untuk program replanting benar-benar digunakan secara efektif dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan,” pungkasnya.
13. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Peningkatan Ekspor Perikanan
Bengkulu : Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, mengusulkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan ekspor produk perikanan dari Bengkulu.
Usin juga merupakan salah satu penggiat pembangunan sektor perikanan di wilayah tersebut, menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi perikanan Bengkulu melalui peningkatan ekspor.
“Dalam rangka memajukan sektor perikanan di Bengkulu, perlu adanya langkah konkret untuk meningkatkan ekspor produk-produk perikanan kita. Ini penting untuk meningkatkan pendapatan para nelayan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar Usin, di Kota Bengkulu, Kamis (7/3/24).
Usin menyoroti potensi besar yang dimiliki Bengkulu dalam sektor perikanan, terutama dengan sumber daya laut yang melimpah. Namun, untuk mengubah potensi ini menjadi keuntungan ekonomi yang nyata, diperlukan strategi yang terencana dan dukungan dari berbagai pihak terkait.
“Dengan memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah, Bengkulu memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor produk perikanan. Namun, hal ini harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, peningkatan kualitas produk, serta promosi yang efektif di pasar internasional,” tambahnya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut dalam upaya pengembangan sektor perikanan. Menurutnya, perlindungan terhadap lingkungan laut akan menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan perikanan Bengkulu.
“Peningkatan ekspor perikanan harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan laut. Kita harus menjaga ekosistem laut agar tetap sehat dan berkelanjutan demi keberlangsungan sektor perikanan di Bengkulu,” tutupnya.
14. Sumardi Dorong Generasi Muda Tingkatkan Kapasitas Inovasi dan Ketangguhan Terhadap Perkembangan Zaman
Bengkulu : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Sumardi, mengimbau generasi muda Bengkulu untuk meningkatkan kapasitas inovasi serta tanggap terhadap perkembangan zaman. Sumardi menekankan pentingnya generasi muda untuk memanfaatkan peluang yang ada dalam era digitalisasi.
“Dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat, generasi muda perlu meningkatkan kapasitas inovasi serta tanggap terhadap perubahan. Era digitalisasi memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi,” ujar Sumardi, Kamis (7/3/24).
Sumardi menyoroti peran penting generasi muda sebagai motor penggerak pembangunan di berbagai sektor, termasuk ekonomi, teknologi, dan sosial. Dengan kreativitas dan keberanian mengambil risiko, generasi muda dapat menjadi pendorong utama kemajuan Bengkulu.
“Generasi muda memiliki peran strategis dalam memajukan Bengkulu ke arah yang lebih baik. Mereka harus siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk menciptakan perubahan yang positif,” tambahnya.
Sumardi juga menegaskan pentingnya pembangunan kapasitas generasi muda dalam bidang teknologi dan digitalisasi. Menurutnya, generasi muda yang memiliki keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi akan mampu bersaing secara global dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Bengkulu.
“DPRD Provinsi Bengkulu akan terus mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas generasi muda dalam bidang teknologi dan digitalisasi. Kami berharap generasi muda Bengkulu dapat menjadi agen perubahan yang berdaya saing di era digital ini,” tutup Sumardi.
16. Dempo Xler, Tekankan Pentingnya Lapangan Pekerjaan bagi Lulusan Sarjana
Bengkulu : Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, mendesak pemerintah daerah untuk meningkatkan penyediaan lapangan pekerjaan di sektor formal bagi lulusan sarjana. Hal ini disampaikannya sebagai respons terhadap angka pengangguran terbuka yang rendah namun tingginya tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
Menurutnya ketimpangan antara angka pengangguran terbuka yang rendah dengan tingginya tingkat kemiskinan di daerah tersebut. Menurutnya, mayoritas masyarakat Bengkulu bekerja di sektor pertanian dan informal, yang tidak selalu menjamin kesejahteraan ekonomi yang stabil.
“DPRD Provinsi Bengkulu mengajak pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menyediakan lapangan pekerjaan di sektor formal bagi lulusan sarjana. Meskipun angka pengangguran terbuka rendah, namun tingginya tingkat kemiskinan menunjukkan adanya ketimpangan dalam distribusi lapangan pekerjaan,” ungkap Dempo, di Kota Bengkulu, Rabu (6/3/24).
Dempo menekankan pentingnya adanya kebijakan yang mendukung pembentukan lapangan pekerjaan di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan khusus, seperti industri, jasa, dan teknologi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian dan informal yang rentan terhadap fluktuasi ekonomi.
“Kami mendesak pemerintah daerah untuk mengambil langkah konkret dalam menciptakan lapangan pekerjaan di sektor formal yang mampu memberikan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Bengkulu,” tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, Dempo juga mengajak pemerintah daerah untuk melakukan program pelatihan dan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan demikian, diharapkan lulusan sarjana maupun tenaga kerja terampil lainnya dapat lebih mudah terserap dalam sektor-sektor pekerjaan yang berkualitas.
“DPRD Provinsi Bengkulu siap mendukung upaya pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat Bengkulu,” pungkas Dempo Xler.
17. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Peningkatan Dana Bagi Hasil Sawit
Bengkulu : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, menyatakan pendapatnya bahwa dana bagi hasil (DBH) sawit untuk Bengkulu seharusnya lebih besar. Pernyataan ini muncul setelah Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima alokasi DBH sawit dari pemerintah pusat senilai Rp106,61 miliar.
“DBH sawit yang diterima Bengkulu sebesar Rp106,61 miliar adalah suatu langkah positif, namun sebaiknya alokasi ini bisa lebih besar lagi untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat petani sawit di Bengkulu,” ujar Usin, di Kota Bengkulu, Sabtu (2/3/24).
Usin menyoroti kontribusi besar sektor perkebunan sawit terhadap perekonomian Bengkulu, serta peran penting petani sawit dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah pusat seharusnya mempertimbangkan kembali alokasi DBH sawit untuk Bengkulu agar lebih proporsional dengan kontribusi sektor sawit terhadap pendapatan daerah.
“Sawit merupakan salah satu sektor unggulan di Bengkulu yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, DBH sawit yang diterima Bengkulu seharusnya sejalan dengan kontribusi sektor sawit tersebut,” tambahnya.
Usin juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana bagi hasil sawit untuk memastikan bahwa alokasi tersebut benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu, terutama para petani sawit.
“DPRD Provinsi Bengkulu akan terus mengawal penggunaan dana bagi hasil sawit agar benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat petani sawit dan pembangunan daerah secara keseluruhan,” pungkas Usin.
18. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Hilirisasi Pertanian untuk Tingkatkan Nilai Jual Komoditas
Bengkulu : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, menegaskan perlunya langkah hilirisasi pertanian guna meningkatkan nilai jual komoditas seperti tandan buah segar (TBS) sawit, karet, dan produk pertanian lainnya di pasaran.
Politisi Partai Hanura itu menyoroti potensi besar yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam sektor pertanian, terutama produksi TBS sawit dan karet. Namun, menurutnya, nilai jual komoditas tersebut masih bisa ditingkatkan lebih lanjut melalui proses hilirisasi.
“Bengkulu memiliki potensi besar dalam produksi TBS sawit, karet, dan berbagai komoditas pertanian lainnya. Namun, agar nilai jualnya lebih tinggi di pasaran, diperlukan langkah hilirisasi pertanian yang dapat menghasilkan produk dengan nilai tambah lebih tinggi,” ujarnya, di Kota Bengkulu, Minggu (3/3/24).
Dengan melakukan hilirisasi, lanjutnya, komoditas pertanian dapat diolah lebih lanjut menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah, seperti minyak kelapa sawit, lateks karet, dan produk olahan pertanian lainnya. Hal ini akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani dan pemangku kepentingan sektor pertanian di Provinsi Bengkulu.
“Kami akan terus mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mendukung hilirisasi pertanian, seperti penyediaan fasilitas pengolahan dan dukungan kepada pelaku usaha dalam pemasaran produk-produk pertanian hasil hilirisasi,” tambahnya.
Usin juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan akademisi dalam merancang dan melaksanakan program hilirisasi pertanian.
Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat memanfaatkan potensi pertaniannya secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dan memperkuat ekonomi daerah.
19. DPRD Provinsi Bengkulu Ajak Masyarakat Manfaatkan Momentum Ramadan untuk Bermuhasabah dan Bersatu
Bengkulu : Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Herwin Suberhani, menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan 1445 Hijriah/2024 sebagai waktu untuk bermuhasabah diri dan mempererat tali persaudaraan. Menurutnya, bulan suci ini tidak hanya tentang ibadah, tetapi juga kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi diri.
“Dalam bulan Ramadan yang penuh berkah ini, mari kita manfaatkan waktu untuk introspeksi diri, mempererat tali persaudaraan, dan membangun lingkungan yang lebih harmonis,” ujar Herwin, di Kota Bengkulu, Senin (11/3/24).
Herwin, yang juga merupakan anggota DPRD dari dapil Bengkulu Selatan-Kaur, mengajak seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk saling menghormati dan menjaga persatuan, terutama di bulan suci Ramadan.
“Saya berharap selama bulan Ramadan ini, kita bisa saling memaafkan dan bekerja sama demi memperkuat persatuan kita,” tambahnya.
Selain itu, Herwin juga mengingatkan pentingnya menghormati hasil Pemilu 2024 sebagai cermin dari demokrasi. Meskipun terdapat perbedaan pandangan politik, Herwin mengajak semua pihak untuk menerima hasilnya dengan lapang dada.
“Demokrasi adalah pondasi negara kita, dan kita harus menghormati suara rakyat yang tercermin dalam hasil Pemilu. Mari kita bersatu dalam membangun Provinsi Bengkulu yang lebih baik,” tuturnya.
Herwin juga menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan kepada seluruh warga masyarakat Provinsi Bengkulu.
“Kepada seluruh warga Provinsi Bengkulu, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan,” pungkasnya.
20. Tantawi Dali Harap Pembangunan Spam Kobema Mendukung Ketersediaan Air Bersih di Wilayah
Bengkulu : Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, berharap pembangunan proyek strategis nasional yang sedang berlangsung di wilayah regional Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Seluma atau SPAM KOBEMA dapat memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah ini.
“Proyek tersebut, yang ditargetkan selesai tahun ini, diharapkan dapat signifikan dalam menopang kebutuhan akan pasokan air bersih bagi masyarakat setempat,” kata dia, Minggu (10/3/24).
Tantawi menyoroti ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan proyek-proyek strategis tersebut demi memastikan akses air bersih yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Saat ini kita tahu, ketika musim hujan, pasokan air di Kota Bengkulu ini keruhnya minta ampun. Pas saat musim kemarau, pasokannya kurang hingga macet berhari-hari,” jelasnya.
Tantawi pun menekankan perlunya pengawasan yang ketat terhadap progres pembangunan proyek-proyek tersebut agar memastikan kualitas dan keberlanjutannya dalam jangka panjang. Ia mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur yang menjadi harapan banyak pihak.
“Diharapkan, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, pembangunan PSN di wilayah Bengkulu dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan akan air bersih yang berkualitas dan terjangkau,” harapnya.