Hati menggebu, berdebar, hilang arah
Jiwaku disisi, ditanah air asing
Memeras keringat memacu peluh,
Di jendela angan
Berdiriku peratapi
Di cabang widuri
Memandang sangsaka bertiang bambu
Berkibar tak kembang
Menjulang tak terbang
Ada lelah di tiang kemajuan
Ada janji tak pernah tepat terucap lisan
Makmur dan sejahtera bagi rakyat hanya bias semata
Aku “asing” ditanah air ku
Artikulasi tak berisi
Bendera berkibar tanpa tiang
Ucap di balik segelas kopi
Tak mengantarkanku pada kemerdekaan
Merdeka itu bebas
Dan bebas itu berkarya
Dirgahayu 71 Indonesia-ku
Taba Saling, Bengkulu. 17 Agustus 2016