Sebanyak 500 desa wisata yang masuk dalam nominasi nasional, kini tinggal 50 desa wisata saja. Dari 50 desa wisata yang ada, satu desa wisata di Provinsi Bengkulu bertahan dalam jajaran ADWI pilihan yakni Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
“Selamat, kami ucapkan bagi desa wisata yang berhasil lolos menjadi 50 desa wisata terbaik,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam pengumumannya.
Setelah penetapan 50 besar ini, pasca Lebaran Sandiaga Uno akan melakukan visitasi ke seluruh desa wisata yang sudah ditetapkan masuk dalam 50 besar.
Kunjungan bersama tim juri ADWI 2022 nanti akan melakukan penilaian untuk selanjutnya menetapkan pemenang pada tujuh kategori penilaian.
Ketujuh kategori tersebut yakni aspek daya tarik wisata, aspek CHSE, konten digital dan kreatif, toilet umum, homestay, souvenir, dan kelembagaan.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Almidianto mengungkapkan apresiasinya terdahadap desa wisata Belitar Seberang yang tetap bertahan dalam 50 besar ADWI.
Ia berharap nantinya desa wisata ini tetap akan lolos mewakili Bengkulu menjadi salah satu jajaran desa wisata terbaik di Indonesia.
Dispar juga menyebutkan animo pembenahan desa wisata di Bengkulu mulai bergairah seiring adanya kompetisi ini. Dengan konsep pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal dan ekonomi kreatif, diharap desa wisata menjadi sumber kebangkitan ekonomi masyarakat.
“Setidaknya sudah ada 223 desa se-Provinsi Bengkulu yang mulai mengemas objek wisata menjadi desa wisata,” terang Almidianto, Kamis (28/4/2022).
Berikut profil singkat Desa Wisata Belitar Seberang
Desa Wisata Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu desa yang dapat dicapai melalui jalan lintas Curup Lubuk Linggau. Desa yang terdiri dari 3 dusun yakni Sawentar, Simping dan Penataran, memiliki jumlah penduduk sebanyak 1010 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebanyak 297 kepala keluarga, dengan luas wilayah 625 ha.
Sejarah Desa Belitar Seberang berawal pada tahun 1930 ketika terjadi perpindahan penduduk /transmigrasi dari Kabupaten Blitar Jawa Timur ke Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Bengkulu dan Penaman Desa Belitar Seberang memiliki arti Daerah Blitar yang berada di Seberang Pulau Jawa.
Di dalam Sejarah desa disebutkan bahwa Sang Proklamator Ir Soekarno yang merupakan presiden pertama Indonesia Pernah Berkunjung di Desa Belitar Seberang Ketika ia diasingkan di Provinsi Bengkulu pada tahun 1938.
Mata pencaharian penduduk sebagian besar mengandalkan hasil pertanian dan perkebunan dengan memanfaatkan lahan garapan sendiri. Desa Belitar Seberang akan kaya wisata alam, budaya dan tradisi nya.