Bengkulu Selatan – Festival Makan Beantagh kembali menghiasi panorama budaya Desa Batu Ampar, Kecamatan Kedurang, sebagai upaya memperkenalkan kembali tradisi lama yang mulai terlupakan.
Desa Batu Ampar Kedurang Gelar Festival Makan Beantagh
Makan Beantagh, sebuah ritual makan bersama di panggung atau belabar dalam acara adat dan pernikahan, diberikan sorotan khusus dalam festival yang digelar baru-baru ini.
Menyuarakan kegembiraannya, Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan, Sukarni, S.P., M.Si, menyatakan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Desa Batu Ampar dalam membangkitkan kembali praktik berharga ini.
“Kami sangat apresiasi dan diharapkan Festival Makan Beantagh ini menjadi promosi wisata budaya, sekaligus memperkenalkan budaya semacam ini dapat memberikan pengetahuan baru terutama bagi kalangan milenial,” ungkap Sekda.
Tidak hanya dihadiri oleh pejabat, festival ini juga mempertemukan berbagai tokoh masyarakat, seperti Ketua Tim Penggerak PKK Bengkulu Selatan, Nurmalena Gusnan, serta perwakilan Dharma Wanita Persatuan Bengkulu Selatan. Mereka semua turut menyumbangkan energi dan semangat untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal.
Selain acara inti Makan Beantagh, festival ini juga memamerkan kekayaan seni dan kuliner khas Bengkulu Selatan melalui berbagai stan pameran. Dengan demikian, Festival Makan Beantagh bukan sekadar sebuah acara, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali persaudaraan serta mempromosikan keunikan dan keberagaman budaya lokal kepada wisatawan.