Kaur – Danau Kembar, terletak di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu, dulunya merupakan aset wisata yang menjanjikan. Namun, saat ini kondisinya memprihatinkan, terbengkalai dan ditinggalkan wisatawan.
Danau Kembar memiliki berbagai daya tarik wisata, mulai dari keindahan alamnya yang asri, hingga berbagai spot menarik untuk berfoto. Dulunya, danau ini menjadi primadona wisata di Kaur, menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Namun, kurangnya perawatan dan pengelolaan yang baik membuat Danau Kembar kehilangan pesonanya. Bangunan-bangunan yang dibangun pemerintah daerah pun kini terbengkalai dan rusak.
Kondisi ini disayangkan oleh banyak pihak, termasuk warga sekitar. Mereka berharap agar Danau Kembar kembali dihidupkan dan menjadi sumber pendapatan bagi daerah.
“Danau Kembar sudah terlupakan. Butuh waktu panjang untuk kembali menata dan membumingkannya lagi. Hanya pemimpin yang memiliki pola pikir kreatif yang dapat mengembalikan potensi ini,” ungkap Sulpen Maryadi (45), warga sekitar.
Membangun kembali Danau Kembar membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak. Diperlukan pemimpin yang visioner dan memiliki strategi yang tepat untuk mengembangkan potensi wisata di Kaur.
Dengan pengelolaan yang baik, Danau Kembar dapat kembali menjadi berlian wisata yang berkilau dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah.