Bengkulu – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu menggelar pelatihan dan penyuluhan keamanan pangan bersama komunitas rentan Inovasi Percaya Juara Keren, di Kantor BPOM, Rabu (17/6/24).
Penyuluhan ini menyasar puluhan Perkumpulan Mitra Masyarakat Inklusif (PMMI) Bengkulu dan dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Tabrani bersama Kepala Balai POM Yogi Abaso Mataram.
Kepala Balai POM, Yogi Abaso Mataram, mengatakan bahwa penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi kelompok rentan yang ingin membuka atau mendalami usaha di bidang pangan olahan. Melalui penyuluhan ini, diharapkan kelompok rentan dapat memahami pentingnya keamanan pangan dan cara mendapatkan izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
“Dengan adanya izin PIRT, kelompok rentan akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menjalankan bisnis pangan olahan,” ujar Yogi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Joni Haryadi Tabrani, mengapresiasi langkah Balai POM dalam memberikan penyuluhan keamanan pangan ini. Pemkot Bengkulu mendukung inisiatif Balai POM dan mendorong para kelompok rentan untuk maju membuat usaha dan mendalami bisnisnya agar mewujudkan ekonomi yang mandiri.
Ketua PMMI, Irna, menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 30 anggota PMMI yang mendirikan usaha kuliner. Namun, hingga saat ini belum ada yang memiliki izin PIRT karena berbagai kendala seperti tempat anggota yang terpisah, kesempatan waktu, dan dinas yang memfasilitasi maupun penerjemah bahasa isyarat.
Dengan adanya pelatihan dan penyuluhan ini, Irna berharap para anggotanya tergerak untuk mematangkan usahanya dan mendapatkan izin PIRT.