Berita Ekonomi, Bisnis, Hiburan dan Wisata Indonesia Terbaru dan Terpopuler.

Begini Mekanisme Pemeriksaan Kesehatan Hewan di Bandara

Bengkulu : Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Bengkulu, Aris Handiyono, menjelaskan bahwa setiap hewan, ikan, atau tumbuhan yang akan melalui transportasi udara atau laut harus melewati proses pemeriksaan kesehatan. Tujuan utama dari proses karantina ini adalah untuk mencegah masuknya hama, penyakit, atau organisme pengganggu yang dapat merugikan ekosistem.

“Karantina bertujuan mencegah masuk dan tersebarnya hama, penyakit, atau organisme pengganggu yang bisa merugikan, yang mungkin ada di hewan atau tumbuhan,” ungkap Aris.

Dalam proses karantina, hewan, ikan, atau tumbuhan diperiksa dengan cermat untuk memastikan keamanannya. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa produk tersebut aman, Badan Karantina akan mengeluarkan sertifikat sebagai bukti bahwa barang tersebut telah melalui proses karantina dan dapat digunakan sesuai peruntukannya.

Aris menegaskan pentingnya memiliki sertifikat kesehatan untuk barang atau produk yang dimasukkan atau dikeluarkan. Proses karantina juga dapat dilakukan langsung di tempat, terutama jika penumpang membawa barang yang memerlukan pemeriksaan.

Pihak berwenang mengelompokkan media pembawa ke dalam tiga kategori, yakni kategori rendah, sedang, dan tinggi, bergantung pada potensi terdapatnya hama atau penyakit. Waktu layanan standar bervariasi sesuai dengan kategori media pembawa tersebut.

Menurut Undang-Undang tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, warga yang memasukkan atau mengeluarkan hewan atau tanaman ke luar negeri diwajibkan membayar bea sebelum sertifikat dikeluarkan. Tarif pengurusan dokumen karantina bervariasi tergantung pada keberadaan dokumen dari daerah asal.

Aris menjelaskan bahwa tarif administrasi dokumen karantina sekitar Rp5 ribu jika ada dokumen dari daerah asal. Namun, jika tidak ada dokumen dari daerah asal, maka biaya karantina akan dikenakan sesuai dengan tarif PNBP yang berlaku saat ini. “Nilainya dihitung per ekor untuk hewan, itu sekitar di bawah Rp100 ribu. Kalau tumbuhan hitungan per batang sekitar ribuan hingga puluhan ribu rupiah,” tambah Aris.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *