Pernahkah kaujawab suara azanKu dengan kecemasan
sekali saja,
Seperti saat kau rasakan sayatan-sayatan kecil di kulit epidermis
yang andai terkena terik mentari timbul lelehan darah dan nanah
atau kala oksigen yang pengap merasuki rongga hidung dan mulutmu
menjalar dan menutup katup-katup jantung
lantas menekan lebih kuat dari beban orang sekarat.
Rasanya seruanKu merayu
tak akan sekali-kali kau percepat dan dilalai.
_____________________