Berita Ekonomi, Bisnis, Hiburan dan Wisata Indonesia Terbaru dan Terpopuler.
puisi  

Ayah

Bagaimana
Jika kita bicara tentang besi tua
Berkarat, renta, lusuh, tak kokoh sediakala

Besi tua
Mengarat di dera hujan panas
Tampak urat keringat
Bisu jadi abu
Kekar jadi lesu
Tangguh, seketika layu

Siang malam harap senyap
Tanpa lapar di pundak besi tua
Mengejar nafas di bilik bambu
Diluar, umur membabu

Renta, lenyap ia kunyah
Senyum pilu menatap raut wajah sayu
Selembar baju membalut lelah
Besi tua bersua pada dunia

Keriput di balut senja
Malam begitu mempesona
Siang bak ranum mawar

Dialah Ayah tercinta sibesi tua dari surga

19 Desember 2017

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *