Buku-buku di sampingku meronta
Bosan terus ku dikte
Ku peluk mesra kala rebah
Menggeliat ingin lepas di bibir pantai
Kamuflase pada rindu
Berujar pada senja sore
Aku bersikukuh, dekap tak mau lepas
Satu kata menyiangiku seharian
Satu paragraf pertama aku lunglai gelisah
Satu lembar kemudian, berderai jadi puing
“Oh,
Andai tiada facebook
Aku kian manja kau baca
Coba tak ada wa, bbm, line, pun lain
Aku sendu menanti mu kembali ”
Katanya dalam bait
“Kapanpun kawan
Aku tulus memberi jalan,
Menitah sampai senja,
Merangkul hingga renta,
Bahkan bertengger di nisan mu
Aku malu-malu mendekapmu mesra
Percayakan aksara yang tumpul gurauan
Ajarkan hening
Bijaksana layaknya padi itu
Isyarat batu yang tabah
Umur jadi ukur,
Kita berjarak satu hasta, saj
Curhatmu tentang ku pada arloji
Bengkulu, 03 Desember 2017